Motivasi Kegagalan

Gambar dari : theodysseyonline.com
                      

Ketika kita memiliki keinginan, pasti kita berharap keinginan tersebut dapat terlaksana atau tercapai.

Kalau tercapai, kita akan sangat bahagia dan bangga. Kalau belum tercapai, kita akan selalu berdoa dan melakukan segala cara untuk mencapainya.



Lalu bagaimana kalau gagal?


Ketika gagal, hal pertama yang muncul adalah kesedihan. Kita akan murung, menunduk, bahkan menangis, ada pula yang marah-marah karena kecewa.

Yang muncul kedua adalah pertanyaan. Apa saja pertanyaannya? Mungkin kita bertanya-tanya tentang :
1. Bagaimana bisa aku gagal padahal aku sudah berusaha keras?
2. Ini tidak adil, tidak mungkin terjadi padaku. Mengapa aku sial?
3. Apa yang harus aku lakukan? Aku sudah putus asa
4. Aku sudah merasa tidak punya harapan, keinginanku tidak terlaksana. Apa aku harus menyerah?

Ketiga, kita akan merasa berada pada titik terendah. Dimana keadaan pikiran dan jiwa kita tidak stabil. Kesedihan, kekecewaan, kemarahan telah menutup pikiran dan jiwa yang positif sehingga memunculkan hal negatif.

Bagaimana kita mengatasinya?Apa ada cara supaya kita tetap semangat dan bangkit lagi?

Aku pernah mendengar bahwa kita harus punya cita-cita sebanyak mungkin. Kalau perlu tulis dan buat listnya di kertas atau buku.
Sebenarnya hal tersebut benar karena dengan memiliki banyak cita-cita dan keinginan, ketika gagal satu maka masih ada banyak yang menanti untuk diwujudkan. Maka, buat dan tuliskan sebanyak mungkin cita-cita. Kalau perlu tempel di tembok!
Saat kita gagal pada satu cita-cita / keinginan, kita bebas menangis puas, marah, dan melakukan segala sesuatu yang membuat kita bahagia kembali. Ingat! Pertama kita bebas berpuas diri untuk negatif, kedua kita harus kembali positif!
Karena masih ada list yang harus diwujudkan!

Satu kali kegagalan bukan berarti selanjutnya akan gagal terus. Kegagalan bukan efek domino!
Hidup akan lebih berarti saat kita pernah gagal dan selanjutnya merasakan kesuksesan. Terus semangat dan jangan berlama-lama dengan emosi kegagalan.

Kesedihan dan emosi negatif hanya akan membuat diri kita sulit untuk bangkit. Ketika hal negatif muncul, semakin lama semakin kuat maka hal positif akan tertutup. Bagaikan air susu di gelas yang dicampurkan dengan kopi, semakin lama dan semakin banyak kopi yang dituang maka warnanya semakin gelap.

Jika kita beriman maka berdoalah, doa bagaikan ritual seperti meditasi. Kita akan pasrah, fokus, dan membiarkan pikiran kita menuju hal positif.

Satu hal yang akan selalu aku rekomendasikan yaitu membaca 📚. Dengan membaca maka kita akan banyak belajar dan tahu banyak hal. Kita akan menjadi lebih sabar, tidak gegabah, memiliki banyak inspirasi, menemukan hal baru, dll. Bukankah kita tidak akan berhenti dan tergesa-gesa mengambil kesimpulan jika kita belum sampai halaman terakhir / tamat?
Baca buku yang kamu suka, entah fiksi atau non fiksi, genre apapun, bisa juga tentang psikologi, self improvement.

Setelah kita melakukan semuanya, maka baca kembali atau ingat-ingat cita-cita / keinginan kita yang belum terwujud di list. Tugas selanjutnya adalah Berusaha Mewujudkannya.😉

Sekian tulisan ini saya buat, semoga menginspirasi. ❤

-Wulanhand


“ Success is not final, failure is not fatal: it is the courage to continue that counts.”

- Winston Churchill.





Comments

Popular posts from this blog

Review Patyka Skin Care

Vitalis Fragranced Deodorant

Cara Ngopi Irit di Starbucks